ENTITAS
Macam-macam entitas :
1. Entitas Kuat
dan Entitas Lemah
Entitas kuat (Strong Entity) adalah entitas yang
berdiri sendiri, yang keberadaannya tidak bergantung kepada keberadaan entitas
yang lainnya. Instansiasi entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik
atau lebih tepat atribut pengidentifikasi yaitu sebuah atribut tunggal atau
gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya
dari entitas kuat yang lain. Secara berlawanan, dapat didefinisikan bahwa
entitas lemah (weak entity) adalah entitas yang keberadaannya sangat
bergantung pada keberadaan entitas yang lainnya. Entitas lemah tidak memiliki
arti apa-apa dan tidak dikehendaki kehadirannya dalam ERD tanpa kehadiran
entitas dimana mereka bergantung. Entitas dimana entitas lemah bergantung
dinamakan identifying owner (atau lebih sering dinamakan owner/pemilik).
Entitas lemah tidak memiliki identifiernya sendiri.
2. Entitas Asosiatif
Dalam beberapa kasus, suatu entitas mungkin terbentuk
dari suatu relasi. Jika ini terjadi, entitas yang dihasilkan dinamakan dengan
entitas asosiatif. Entitas ini hanya terbentuk oleh relasi tertentu, ia tidak
dapat berdiri sendiri secara mandiri.
ATRIBUT
Macam-macam atribut :
- Atribut Komposit
Beberapa atribut dapat dipecah (didekomposisi) menjadi
beberapa komponen. Suatu contoh yang paling umum adalah atribut Alamat. Atribut
Alamat ini dapat dipecah menjadi atribut-atribut jalan, kota serta kode pos.
Atribut komposit adalah atribut yang dapat dipecah menjadi atribut-atribut yang
lainnya.
2. Atribut Bernilai
Banyak (Multi Value)
Pada umumnya setiap atribut adalah bernilai tunggal,
tetapi ada kasus-kasus tertentu dimana suatu atribut memiliki nilai lebih dari
satu untuk suatu entitas tertentu. Dalam hal yang terakhir ini, atribut yang
bersangkutan dinamakan atribut bernilai banyak (multi value attribute).
3. Atribut Turunan
Atribut turunan adalah atribut tambahan yang mungkin akan
mempercepat proses perhitungan saat digunakan secara intensif dalam
aplikasi-aplikasi tertentu, meski kelihatannya merupakan pemborosan ruang
penyimpanan.
Multiplicity
jumlah suatu objek yg mungkin diasosiasikan dgn objek entitas
yg lain. yang menentukan multiplicity bukan desainer database tapi penentu
kebijakan organisasi atau user. multiplicity terdiri dari 2 jenis:
1.
Batasan kardinalitas /nilai maksimal multiplicity yaitu one (satu)
atau many (banyak)
2.
Batasan partisipasi / nilai minimal multiplicity () yaitu
mandatory(satu) atau optional (nol)
Agregasi
Agregasi merupakan proses menghubung-hubungkan sebuah kumpulan relasi dengan
suatu kumpulan entitas. Caranya yaitu dengan membuat sebuah relasi baru. Relasi
inilah yang nantinya akan secara langsung menghubungkan kumpulan relasi dan
kumpulan entitas.Hal ini sangat bisa dilakukan karena pada dasarnya relasi
dapat terbentuk karena relasi tersebut mengandung unsur dari relasi lain. Oleh
karena itulah, dalam membuat relasi baru, relasi tersebut ada dikarenakan
relasi lain yang sudah ada lebih dulu.
KONSEP MODEL ER
Model ER adalah
kumpulan konsep dari entitas, atribut, relationship serta constrain lainnya yg
menggambarkan struktur basis data dan transaksi pada basis data.
NOTASI-NOTASI ER (Entity Relationship)
KONSEP EER
Enhanced Entity Relationship (EER) =
Entiy Relationship (ER)
+
Generalization,
Spesialization, Categorization
SUPERCLASS &
SUBCLASS
Misalnya
seorang karyawan akan dikategorikan menjadi 4 kelompok :
·
Subclass
merepresentasikan entity yang sama dengan superclass, namun memiliki peran
spesifik tertentu.
·
Entity
dalam subclass merupakan anggota superclass, namun tidak sebaliknya.
Relationship Superclass
dan Subclass
Superclass/Subclass
Relationship adalah relationship antara sebuah superclass dengan salah satu
subclassnya.
Contoh:
Karyawan
/ DBA, Karyawan / System Analyst
Disebut
juga dengan IS-A relationship :
·
DBA
IS AN Karyawan
·
System
Analyst IS AN Karyawan
Disjoint
Constraint
•
Constraint yang menerangkan bahwa
subclass-subclass dari spesialisasi saling disjoint, artinya entity merupakan
anggota dari salah satu subclass.
•
Disjoint Constraint
direpresentasikan dengan lambang “d” yang berarti disjoint.
• Contoh : entity dari spesialisasi
tipe pekerjaan dari PEGAWAI merupakan anggota dari subclass PEGAWAI TETAP atau
PEGAWAI HONORER
Non Disjoint
Constraint
•
Constraint yang menerangkan bahwa
subclass-subclass dari spesialisasi tidak saling disjoint, artinya entity
mungkin anggota lebih dari satu subclass.
•
Non-Disjoint digambarkan dengan
lambang “o” yang berarti overlapping.
• Contoh : entity dari spesialisasi
tipe barang merupakan anggota dari subclass BARANG PABRIK juga anggota dari
subclass BARANG TERJUAL
Total Specialization Constraint
•
Constraint yang menerangkan bahwa
setiap entity didalam superclass harus merupakan anggota dari salah satu
subclass.
•
Contoh : enityty PEGAWAI harus
termasuk subclass dari PEGAWAI TETAP atau PEGAWAI HONORER.
Partial Specialization Constraint
• Constraint yang menerangkan bahwa
setiap entity didalam superclass dapat merupakan anggota dari subclass-subclass
yang didefinisikan.
•
Contoh dari PEGAWAI dapat merupakan
anggota dari subclass MANAGER, TEKNISI atau SALES.
SPECIALIZATION
Spesialisasi
adalah proses mendefinisikan himpunan subclas-subclass dari sebuah entity type
(Superclass).
·
Dilakukan
berdasarkan karakteristik tertentu yang dapat membedakan entity pada
Superclass.
·
Suatu
Superclass dapat memiliki beberapa spesialisasi berdasarkan karakteristik yang
berbeda.
Contoh:
·
DBA,
Programmer, System Analyst
adalah spesialisasi dari KARYAWAN berdasarkan jenis pekerjaannya.Karyawan_tetap
dan Karyawan_kontrak adalah spesialisasi dari KARYAWAN
berdasarkan status karyawan.
GENERALIZATION
Generalisasi
Proses pendefinisian subclass-subclass yang disatukan
menjadi entitas superclass tunggal berdasarkan karakteristik
umum. Contoh : Subclass Mobil dan Truk dapat
digeneralisasikan menjadi Superclass KENDARAAN berdasarkan atribut umum
seperti Kd_Kend, Harga, No_Lisensi.
CATEGORIZATION
Kategorisasi
à Proses pendefinisian suatu subclass ( disebut kategori) yang memiliki lebih
dari satu superclass yang berbeda.
Contoh
:
·
Kategori
PEMILIK yang merupakan Subclass dari gabungan Orang, Bank dan Perusahaan.
·
Kategori
KENDARAAN-TERDAFTAR yang merupakan Subclass dari gabungan Mobil dan
Truk.
CONTOH
DIAGRAM EER :
sumber :
http://kasmaran83.wordpress.com/2012/05/06/entity-relationship-diagram-erd/
http://kingrio.wordpress.com/2011/03/16/er-dan-eer/
http://pccontrol.wordpress.com/2014/02/14/pengetahuan-dasar-er-diagram-
diagram- relasi-entitas/
http://reinymarintan.blogspot.com/2014_04_01_archive.html
http://dbsys.wordpress.com/category/uncategorized/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar